Jumat, 09 Juli 2010

70 Konversi Energi Photovoltaik

Pada cara ini energi sinar matahari langsung di konversikan menjadi energi listrik.Energi pancaran matahari dapat diubah menjadi arus searah dengan mempergunakan lapisan-lapisan tipis dari silicon atau bahan-bahan semikonduktor lainnya.Sebuah Kristal silinder silikon (Si) yang prolitis hampir murni diperoleh dengan mencairkan silicon dalam tungku suhu tinggi dengan tahanan atmosfer yang diatur.Sel surya silicon dikembangkan dalam tahun 1955 oleh Bell Laboratoris (USA) dan banyak dipergunakan untuk sistem-sistem tenaga bagi kendaraan-kendaraan ruang angkasa dan satelit-satelit selama 20 tahun terakhir ini.

Keuntungan-keuntungan dari konversi photovoltaic adalah sebagai berikut.

1. Tidak ada bagian-bagian yang bergerak.

2. Usia pemakaian dapat melampaui 100 tahun sekalipun efisiensinya sepanjang masa pemakaian akan menurun.

3. Pemeliharaan tidak sulit.

4. Sistem ini mudah disesuaikanpada berbagai jenis pemanfaatannya.

Pada waktu ini sedang dikembangkan suatu teknologi baru dalam membuat sel-sel silicon,yaitu pembuatan dalan bentuk pita.Pita ini dipotong untuk kemudian diberi sambungan-sambungan listrik dan menghasilkan sel-sel surya.Metode pita ini mempunyai keuntungan lebih hemat dalam pemakaian bahan baku silicon dan merupakan cara kerja yang lebih murah.

71 Energi Biogas

Sejak berabad-abad tinja binatang maupun tinja manusia dimanfaatkan untuk mempertahankan,bahkan meningkatkan,kesuburan dan produktifitas tanah.Deengan kian banyak dipergunakan rabuk buatan,sampah-sampah itu tidak lagidipergunakan untuk maksud-maksud tersebut,sehingga tanah ini tidak lagi mendapatkan humus yang diperlukan organisme-organisme tanah secara keseluruhannya,sehingga lambat laun menjadi steril.

Dekomposisi bahan-bahan organic di bawah kondisi-kondisi anaerobic menghasilkan suatu gas yang sebagian besar terdiri atas campuran metan dan arang dioksida.Gas ini dikenal sebagai gas rawa ataupun biogas.Campuran gas ini adalah hasil dari fermentasi atau peranan anaerobic disebabkan sejumlah besar jenis organisme mikro,terutama bakteri metan.Suhu yang baik untuk proses fermentasi ini adalah 30 °C hingga kira-kira 55°C.

Prisip kimia yang tersanghut dalam pembentukan biologi adalah prinsip terjadinya fermentasi semua karbohidrat,lemak,dan protein oleh bakteri metan,bilaman tidak dicampur dengan udara.

Untuk proses fermentasi tinja tidak diperlukan suatu bahan tambahan kecuali air,yaitu untuk tiap empay bagian tinja ditambah lima bagian air.Perlu dikemukakan bahwa sisa tinja setelah diambil biogasnya tidak kehilangan nilai sebagai pupuk alam.Selanjutnya dapat dicatat pula bahwa biogas tidak berbau.Demikain pula sisa tinja yang akan dipakai sebagai pupuk tidak berbau.

Selasa, 22 Juni 2010

SAMPAH DI TANAH INDONESIA


Permasalahan sampah di Bandung sudah menjadi permasalahan serius yang melibatkan setiap keluarga dan setiap warga.

Sebenarnya, sebagian sampah di tanah Indonesia akan hancur dan sebagian lagi tidak mudah hancur. Sampah yang tidak mudah hancur contohnya adalah plastik. Sebuah keluarga yang menggali tanahnya untuk tempat sampah dan memasukkan sampah-sampah plastik ke dalamnya membuat tanah menjadi tercemar (terpolusi). Ketika tanah yang digali itu penuh dengan sampah dan sampah plastik, keluarga itu menimbunnya dengan tanah. Mereka pun menggali tanah yang baru di bagian lain dari halaman rumahnya. Dari tahun ke tahun yang dilakukannya adalah menggali tanah baru di halamannya. Sampai suatu ketika tidak ada lagi tanah yang belum digali untuk tempat sampah. Ia pun memutuskan untuk menggali lubang yang paling awal digali untuk tempat sampah dengan harapan, sampah yang ada di dalamnya sudah hancur. Tetapi ia menyadari bahwa sampah plastik dan beberapa jenis sampah lainnya tidak hancur dimakan tanah.

Beberapa sampah di Indonesia sebenarnya dapat hancur oleh tanah, misalnya sisa makanan. Sisa makanan itu akan hancur dan membusuk. Bila menempel di tanah, maka tanah akan mendaur ulang (mengurai) sisa makanan itu. Sama sekali tidak akan tercium bau busuknya. Hal ini berbeda dengan sisa makanan yang terbungkus plastik (misalnya nasi bungkus). Nasinya akan membusuk tetapi plastiknya menahan penguraian bakteri. Baunya akan menyengat dan asam. Binantang seperti anjing, kucing dan ayam pun membuang kotoran. Tetapi kotoran mereka tidak ditahan oleh plastik sehingga kotoran mereka hancur dimakan tanah. Kotoran binatang yang biasanya ada di tanah akan mudah hancur dalam beberapa hari dan tidak lagi berbau.

Oleh karena itu seseorang yang hendak membuang sampah di tanah, mesti membedakan antara sampah organik dengan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang relatif mudah hancur. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah hancur. Contoh sampah organik adalah sisa sayuran di dapur, sisa makanan, kertas, tisu. Contoh sampah anorganik adalah plastik, logam, kaleng, pecahan botol, pecahan gelas, pecahan kaca. Lazimnya, setiap orang di Indonesia tahu sampah yang mudah hancur dan tak mudah hancur.

Sampah yang tak mudah hancur (anorganik) lebih baik buang di tempat sampah yang akan diangkut oleh tukang sampah. Dengan demikian tanah tidak akan tercemar dengan plastik dan logam.